Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh angka kemiskinan terhadap indikator pendidikan di Kota Semarang selama kurun waktu 2020–2024. Kemiskinan dan pendidikan merupakan dua masalah sosial yang saling terkait erat dan menjadi tantangan besar di wilayah perkotaan, terutama pascapandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Pendidikan Kota Semarang. Variabel yang dianalisis meliputi angka kemiskinan sebagai variabel bebas, dan angka partisipasi sekolah, rata-rata lama sekolah, dan angka putus sekolah sebagai variabel keterikatan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana untuk menguji pengaruh kemiskinan terhadap pencapaian pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kemiskinan berpengaruh signifikan terhadap indikator pendidikan di Kota Semarang. Penurunan angka kemiskinan cenderung terjadi dengan peningkatan angka partisipasi sekolah dan rata-rata lama sekolah, serta penurunan angka putus sekolah. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi kebijakan terpadu yang membahas penanggulangan kemiskinan dan peningkatan akses dan kualitas pendidikan untuk memutus siklus kemiskinan antargenerasi di Kota Semarang.
Kata Kunci: kemiskinan, pendidikan, regresi linier sederhana, angka partisipasi sekolah, rata-rata tahun sekolah, sekolah di Kota Semarang, Kota Semarang