Pendidikan inklusi menekankan pentingnya menyediakan kesempatan belajar yang setara bagi seluruh peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Dalam implementasinya, keberhasilan pendidikan inklusi sangat bergantung pada kesiapan dan kompetensi guru dalam menghadapi heterogenitas siswa di kelas. Pelatihan guru yang inovatif menjadi salah satu strategi utama dalam menjawab tantangan tersebut. Inovasi dalam pelatihan guru mencakup pengembangan kurikulum pelatihan berbasis kebutuhan nyata di lapangan, penggunaan teknologi pendidikan untuk simulasi kasus inklusi, serta pendekatan pelatihan kolaboratif antara guru umum dan guru pendidikan khusus. Selain itu, model pelatihan berbasis praktik langsung dan reflektif terbukti efektif dalam membekali guru dengan keterampilan yang aplikatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa program pelatihan yang terstruktur dan berkelanjutan dapat meningkatkan pemahaman guru tentang prinsip inklusi, strategi diferensiasi pembelajaran, dan manajemen kelas inklusif. Dengan demikian, inovasi dalam pelatihan guru tidak hanya meningkatkan kompetensi profesional, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang suportif bagi semua siswa. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan kebijakan pendidikan yang mendorong penguatan kapasitas guru melalui pelatihan inklusif yang relevan, kontekstual, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.