Akses terhadap air bersih yang layak merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting, terutama bagi masyarakat di wilayah pedesaan seperti Desa Drawati, Bandung Barat. Sebagian besar warga desa masih mengandalkan sumber air alami seperti mata air dan sungai tanpa proses penyaringan yang memadai, yang berpotensi menyebabkan penyakit seperti diare dan infeksi saluran pencernaan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan teknologi penyaringan air sederhana namun efektif yang memungkinkan masyarakat memperoleh air layak konsumsi secara langsung. Sistem penyaringan yang diterapkan terdiri dari beberapa tahapan, yaitu filtrasi mekanis (pasir silika dan kerikil), karbon aktif, zeolit, membran ultrafiltrasi, dan sterilisasi dengan sinar ultraviolet (UV). Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif yang melibatkan masyarakat sejak tahap perencanaan hingga pemeliharaan unit penyaringan. Selain membangun unit penyaringan, tim juga memberikan pelatihan kepada warga tentang pentingnya air bersih dan cara perawatan sistem. Hasil pengujian air menunjukkan bahwa sistem mampu meningkatkan kualitas air hingga memenuhi standar konsumsi. Program ini juga melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.