Jumlah populasi Satwa yang dilindungi semakin berkurang. Pemerintah melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) melindungi satwa melalui undang-undang untuk melestarikan satwa dan mencegah kepunahan. Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, BBKSDA Papua Barat mengikuti perkembangan teknologi informasi yang semakin maju. Penyeludupan satwa yang dilindungi di papua barat kini masih minim perhatian dari tahun ke tahun terus meningkat disebabkan banyaknya penangkapan dan perdagangan ilegal terkait satwa yang dilindungi di papua barat. Hal ini terjadi karena Keterbatasan informasi, juga tempat untuk masyarakat melakukan pelaporan yang masih melalui sms atau telephone yang akhirnya menjadi hambatan terkait kepedulian tentang satwa. Dalam penelitian ini, digunakan Bahasa pemrograman Java dan database Google Sheet sebagai perangkat yang mendukung. Penelitian ini menerapkan metode extreme programming yang memilki Langkah-langkah yang tertruktur. Penelitian ini meliputi mengenali permasalahan, menghimpun informasi dan implementasi. Sistem informasi Pengaduan Satwa yang dilindungi telah berhasil dibangun dengan menggunakan dua metode pengujian. Pengujian menggunakan black box testing Fungsi dari semua fitur-fitur yang ada pada sistem berjalan dengan normal. Sedangkan menggunakan pengujian Usability Testing atau dikenal dengan kegunaan sistem di lingkungan Masyarakat diperoleh rata-rata presentasi deng interpretasi skor 91 %. Maka denga demikian pembuatan sistem pengaduan Satwa yang dilindungi sesuai dengan yang ingin dicapai.