Berperan sebagai pendamping remaja Katolik tidak hanya bertanggungjawab akan perkembangan iman Katolik para remaja namun juga harus siap menjadi tempat bertanya para remaja. Salah satu pertanyaan dan curhat yang dilontarkan adalah masalah seksualitas. Sebagai umat Katolik, jawaban yang diberikan seharusnya berlandasan ajaran Katolik. Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua pendamping remaja Katolik di Paroki Salib Suci Sidoarjo, kegagapan para pendamping merespon pertanyaan remaja Katolik tentang seksualitas bersumber dari ketidaktahuan tentang ajaran seksualitas dari sudut pandang agama Katolik. Solusi yang ditawarkan dari permasalahan tersebut adalah mengadakan training of trainer untuk para pendamping remaja di Paroki tersebut tentang teologi tubuh sebagaimana ajaran Santo Yohanes Paulus II. Teologi tubuh menjadi landasan penting untuk membimbing remaja Katolik dalam menghadapi isu-isu seksualitas. Program ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman para pendamping remaja terhadap martabat tubuh sebagai cerminan rupa Tuhan, mengintegrasikan nilai agama dalam pendampingan remaja. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 11-12 November 2023. Peserta yang hadir sebanyak 24 orang di hari pertama dan 26 orang di hari kedua. Kegiatan berjalan lancar. Kegiatan ini terbagi menjadi 8 sesi. Evaluasi dari peserta menyatakan bahwa mereka dapat memahami materi. Peserta juga menganggap bahwa para pemateri mampu menyajikan materi dengan baik
