Chatbot berbasis Dialogflow ini dapat membantu mempromosikan UMKM kuliner di Kota Semarang yang belum terekspos secara optimal. Dengan memanfaatkan teknologi Natural Language Processing (NLP), penelitian ini bertujuan merancang chatbot rekomendasi tempat kuliner yang diintegrasikan dengan platform Telegram. Metode pengembangan sistem menggunakan pendekatan model waterfall yang mencakup analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, pengujian, serta pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa chatbot mampu memberikan rekomendasi sesuai preferensi pengguna, termasuk lokasi, jam operasional, nomor telepon, estimasi harga, tautan google maps, gambar produk dan tempat UMKM dengan akurasi pengujian mencapai 100%. Evaluasi melalui System Usability Scale (SUS) menghasilkan skor rata-rata 85,75 yang mengindikasikan sistem ini mudah digunakan dan memiliki potensi untuk diterapkan secara luas, dimana chatbot ini tidak hanya memudahkan pengunjung menemukan kuliner yang sesuai tetapi juga menjadi media promosi efektif bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Kata kunci: Chatbot, Dialogflow, NLP, Waterfall, UMKM Kuliner