Saat ini penggunaan sabun cair meningkat tajam, dimana anggapan konsumen bahwa penggunaan sabun cair lebih mudah dan nyaman, walaupun dengan harga yang cukup tinggi dibandingkan sabun padat, konsumen khususnya ibu-ibu rumah tangga masih tetap memilih sabun cair untuk keluarga. Berawal dari besarnya daya penggunaan masyarakat terhadap sabun cair dan juga ketidaktahuan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, seperti lidah buaya. Kegiatan ini bertujuan mengedukasi cara pembuatan sabun cair dari lidah buaya sebagai antesiptik alami dan antibacterial, sehingga diharapkan dapat membantu ibu-ibu rumah tangga dalam memproduksi sabun cair sendiri dengan memanfaatkan lidah buaya yang sangat mudah didapatkan. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi interaktif, praktek dan evaluasi. Sasaran kegiatan adalah ibu-ibu PKK Kemas Rindo yang berjumlah 30 orang. Tahapan kegiatan meliputi persiapan, sosialisasi, dan praktik pembuatan sabun. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme peserta yang tinggi dengan banyaknya tanggapan dan pertanyaan terkait pembuatan, kegunaan dan manfaat sabun. Dari sekitar 30 kuisioner yang diberikan kepada para ibu-ibu PKK didapatkan sekitar kurang lebih 95% ibu-ibu PKK mengerti mengenai pembuatan sabun cair. Kata kunci: Sabun, lidah buaya, minyak zaitun