Salah satu pekerjaan dengan risiko LBP yang paling tinggi adalah pekerja yang selalu memindahkan atau mengangkat barang dan aktivitas membungkuk selama bekerja. Berdasarkan observasi di Desa Arasoe Kecamatan Cina Kabupaten Bone, banyak pekerja di Pabrik Gula Bone melakukan aktivitas membungkuk selama bekerja dan aktivitas memindahkan atau mengangkat barang selama bekerja. Kebanyakan para pekerja di Pabrik Gula Arasoe Bone adalah laki-laki dengan kategori usia produktif (25 – 45 tahun). Aktivitas para pekerja banyak melibatkan gerakan-gerakan pada trunk khususnya lumbal seperti gerakan fleksi, lateral fleksi dan rotasi. Gerakan tersebut dapat dilihat secara langsung dalam kegiatan yang dilakukan oleh karyawan saat mengambil dan membawa barang. Aktivitas ini dilakukan berulang-ulang dalam aktivitas pekerjaan, dan lama kelamaan akan memicu terjadinya Low Back Pain. Dalam kegiatan pengabdian ini, Ada beberapa kegiatan yang dilakukan, seperti: penyuluhan tentang postur yang benar saat bekerja, pemeriksaan kesehatan bagi para pekerja, dan memberikan pengobatan fisioterapi secara gratis bagi para pekerja berupa terapi latihan, manual terapi dan dry needling. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan banyak pekerja yang mengalami low back pain yang bersifat kronik sehingga pemberian treatment berupa terapi latihan,manual terapi, dry needling sangat membantu pekerja untuk menurunkan nyeri serta meningkat aktivitas fungsional pekerja pabrik.