Revitalisasi Pantai Legon Guru Seaside bertujuan untuk memperbaiki kondisi fisik dan mengembangkan potensi wisata di area yang terdampak bencana tsunami 2018 akibat letusan Gunung Krakatau. Proyek ini mengintegrasikan perbaikan infrastruktur, pembangunan fasilitas wisata, dan pemberdayaan masyarakat lokal untuk mencapai pengembangan wisata yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan praktik berbasis proyek yang melibatkan perencanaan, implementasi, dan evaluasi, dengan melibatkan masyarakat lokal secara aktif dalam setiap tahap. Hasil dari proyek ini menunjukkan peningkatan dalam kualitas fasilitas pantai dan daya tarik wisata. Pembangunan fasilitas baru seperti spot foto dibangun dan area pantai ditata ulang dengan mempertimbangkan prinsip keberlanjutan. Selain itu, proyek ini juga dilengkapi dengan pelatihan dan pembentukan kelompok usaha mikro berbasis kearifan lokal untuk mengelola open trip wisata dan menghasilkan produk oleh-oleh. Rekomendasi untuk proyek mendatang mencakup pencarian sumber pendanaan tambahan dan perluasan program pelatihan. Pendekatan holistik, partisipatif, dan berkelanjutan adalah kunci keberhasilan revitalisasi destinasi wisata pasca-bencana, memberikan model yang dapat diterapkan pada proyek serupa di masa depan.