Pemahaman konsep merupakan kemampuan seseorang untuk mendefinisikan, membedakan, memberi contoh, dan menghubungkan suatu konsep dari apa yang diketahui dengan pengetahuan baru serta mampu mengaplikasikan konsep tersebut. Adapun indikator pemahaman konsep yang dikembangkan oleh Anderson adalah merumuskan masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan, melakukan percobaan dan membuat kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan simulasi PhET pada pokok bahasan alat optik terhadap pemahaman konsep peserta didik dan mengetahui sikap peserta didik terhadap pembelajaran yang dilakukan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan simulasi PhET. Penelitian ini berpendekatan deskriptif kuantitatif dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan simulasi PhET pada materi alat optik. Penelitian ini berpendekatan deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian true experimental jenis posttest only control design. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 6 dan MIPA 7 SMA Negeri 9 Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes yang mengacu indikator pemahaman konsep sebanyak 15 soal dan teknik non tes menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan menunjukkan bahwa nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,029 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan simulasi PhET terhadap pemahaman konsep pada materi alat optik. Terbukti dengan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen yang lebih tinggi yaitu 74,6297 dibandingkan kelas kontrol 67,2326. Penilaian sikap peserta didik terhadap pembelajaran yang dilakukan menggunakan model inkuiri terbimbing berbantuan simulasi PhET melalui observasi didapatkan kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 83,779 berkategori baik.