Penelitian ini dilatar belakangi oleh pemberian kewenangan yang cukup luas dengan pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan otonomi desa dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan desa. Dimana pemerintah desa harus memiliki kemampuan mengelola sumber daya manusia yang tersedia di Desa masing-masing dan khususnya di kecamatan Pringapus kabupaten semarang.Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh beban kerja, dukungan rekan kerja, dan kompetensi terhadap kinerja sumber daya manusia di Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang melalui stress kerja sebagai variabel intervening. Sampel 98 responden. Data yang digunakan adalah data primer dengan cara mengirimkan kuesioner kepada para perangkat desa di Kecamatan Pringapus. Pemilihan sampel menggunakan sampel total/sensus. Alat analisis penelitian ini menggunakan software SmartPLS V3.29.Hasil penelitian ini, menyatakan bahwa beban kerja dan kompetensi dapat mempengaruhi stress kerja. Namun dukungan rekan kerja tidak berpengaruh terhadap stress kerja. Selanjutnya, menyatakan bahwa beban kerja, dukungan rekan kerja kompetensi dan stress kerja dapat mempengaruhi kinerja pegawai di Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. Pada uji pengaruh mediasi dalam penelitian ini menyatakan stress kerja mampu memediasi hubungan antara beban kerja dan kompetensi terhadap kinerja pegawai di Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. Namun dalam penelitian ini stress kerja tidak mampu memediasi hubungan antara dukungan rekan kerja terhadap kinerja pegawai. Keterbatasan pada penelitian ini nilai adjusted r-square pada variabel mediasi stress kerja masih menyisakan nilai sebesar 20,1%. Agenda penelitian mendatang dapat mengeksplorasi variabel lain yang berpotensi mempengaruhi stress kerja sebagai mediasi terhadap kinerja pegawai.
