Munculnya berbagai badan usaha penghimpun dana masyarakat atau Bank yang lebih modern menjadi pesaing bagi badan usaha berbasis asas kekeluargaan, yaitu koperasi. Salah satu koperasi yang melayani di bidang simpan-pinjam dan berbasis rasa kebersamaan adalah Koperasi Wanita Dewi Sri. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana permasalahan yang timbul dalam dinamika antar anggota serta penggunaan teknologi Koperasi Wanita Dewi Sri pada kegiatan-kegiatan koperasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan PAR (Participatory Action Research). Data didapatkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi serta analisis data sekunder. Terdapat tujuh aspek yang dianalisis: keberagaman dan gender; institusi, peraturan dan perilaku; stakeholder; partisipasi; resiko sosial; aset komunitas; dan analisis pohon masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis ketujuh aspek tersebut, ditemukan dua masalah utama koperasi yaitu penggunaan teknologi yang kurang serta kurangnya sikap berkoperasi dan partisipasi anggota.