<p align="justify">Pada Agustus 2022, viral di dunia maya mengenai guru yang diduga memaksa murid perempuannya untuk mengenakan jilbab yang terjadi di Yogyakarta dan Jakarta. Hal ini menjadi perbincangan para warganet mengenai sikap guru tersebut. Reaksi warganet ini merupakan bentuk opini publik di media sosial atas isu yang berkembang di masyarakat. Media sosial dengan semua dinamikanya telah membawa warna baru dalam kehidupan manusia masa kini, terutama bagi mereka pengguna aktif internet yang banyak dikenal dengan netizen. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan menggunakan analisis data interaktif miles dan hubermas. Adapun unggahan di media sosial yang diteliti, adalah unggahan yang terkait isu pemaksaan penggunaan jilbab, yang diunggah pada bulan agustus-september 2022. Melalui penelitian ini, diketahui bahwa opini yang terbangun atas isu yang ada, dipicu lebih banyak oleh posting dari akun media sosial berinstitusi besar. Opini yang ada, terbagi menjadi dua kelompok besar, pertama bahwa isu yang ada murni memang kesalahan oknum pendidik yang menerapkan kebijakan tidak pada porsinya, dan pendapat umum yang kedua bahwa isu yang terbangun sebenarnya terkait dengan isu lain yang ada, seperti sosial budaya, ekonomi, dan politik</p>