6285641688335, 628551515511 info@scirepid.com

 
JDSB - Jurnal Dinamika Sosial Budaya - Vol. 24 Issue. 1 (2022)

TRADISI KEMBAR MAYANG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JAWA DI DESA GULUREJO

Ika Rahmawati Saputri,



Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui mengenai tradisi Kembang Mayang yang masih berkembang dalam kehidupan masyarakat Jawa. Istilah Kembar Mayang sering dipakai dalam berbagai upacara tradisional di Jawa. Misalnya digunakan pada upacara perkawinan di Jawa.Upacara ini adalah upacara saat bertemunya mempelai pria dan mempelai wanita, yang diselenggarakan ditempat kediaman mempelai wanita. Dalam prosesi temu manten disertakan berbagai simbol yangsarat akan makna. Kembar Mayang sering disebut megar mayang atau gagar mayang. Kembang mayang dikenal dalam bentuk janur ( daun kelapa muda ) yang dihias dengan bunga dan daun dengan sedemikian rupa pada batang pisang.Peneliatian ini bertujuan untuk mengetahui penyertaan kembar mayang dalam uapacara adat perkawinan Jawa dan mengetahui makna yang terkandung dari simbol-simbol kembarr mayang.Kata Kunci : Kembar Mayang, pernikahan, simbol dan makna.







DOI :


Sitasi :

0

PISSN :

1410-9859

EISSN :

2580-8524

Date.Create Crossref:

22-Mar-2024

Date.Issue :

13-May-2022

Date.Publish :

13-May-2022

Date.PublishOnline :

13-May-2022



PDF File :

Resource :

Open

License :