Universitas Semarang membuka beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) bagi calon peserta didik yang pengolahan datanya masih secara manual.Maka digunakan Metode SAW karena dapat menentukan nilai bobot setiap atribut, kemudian melakukan proses perangkingan untuk memilih alternatif terbaik. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu kearsipan, observasi, wawancara dan studi pustaka. Terdapat 5 mahasiswa yang dijadikan alternatif sebagai sampel dalam penilaian.Sebagai acuan terdapat empat kriteria yang yaitu Penghasilan Orang Tua, Tanggungan Orang Tua, Kepemilikan Rumah, dan Prestasi.Atribut kriteria terdiri dari benefit atau cost.Pada tahap perangkingan, kita mengalikan bobot kriteria dengan setiap baris matriks nilai normalisasi. Dari hasil perangkingan dapat dilihat alternatif A4 mendapat nilai terbesar yaitu 87,50 sehingga menjadi rank 1 (alternatif terbaik).Implementasi metode SAW dalam pemilihan mahasiswa penerima beasiswa di Univeristas Semarang dapat memberi nilai secara tepat sasaran bagi calon penerima yang paling berhak mendapatkan program beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
