Nilai perusahaan adalah ukuran yang menggambarkan seberapa besar nilai pasar suatu perusahaan, yang mencerminkan persepsi investor terhadap kinerja dan prospek perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak dari kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terhadap nilai perusahaan, yang diukur menggunakan rasio PBV (Price to Book Value). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor energi tambang batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2019 hingga 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling, yang memilih sampel berdasarkan kriteria tertentu, dan menghasilkan 29 perusahaan sebagai sampel yang dianalisis. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari laporan keuangan dan laporan keberlanjutan perusahaan yang dapat diakses secara publik. Proses analisis data dilakukan melalui pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, tidak memiliki dampak signifikan terhadap nilai perusahaan, yang berarti kedua variabel tersebut tidak berpengaruh pada nilai perusahaan yang dihitung menggunakan rasio PBV. Sedangkan CSR berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan. Temuan ini memberikan pemahaman baru mengenai pengaruh faktor-faktor internal terhadap nilai perusahaan, khususnya di sektor energi batu bara yang terdaftar di Indonesia. Penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang memengaruhi nilai perusahaan di industri serupa.