Abstract
Keywords: Circuit Breaker (PMT), Muara Bungo Substation, Partial Discharge, TEV Sensor, Ultra TEV Plus 2
ABSTRAK
Gardu Induk Muara Bungo adalah salah satu gardu induk dari wilayah kerja PT. PLN (Persero) UPT Jambi. Gardu ini berada di sepanjang Sungai Binjai, Kecamatan Batin III, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Panel kubikel Trafo Daya 1 di gardu ini sering mengalami masalah cacat isolasi yang bisa menyebabkan gangguan pada transmisi listrik. Dalam penelitian ini diterapkan metode transient earth voltage, yang berfungsi sebagai sensor untuk mendeteksi sinyal pelepasan sebagian pada peralatan tegangan tinggi. Sensor yang digunakan untuk mengukur tegangan tanah transien adalah sensor kapasitif. Pengujian ini dapat dilakukan secara langsung (online) tanpa mengganggu operasional. Alat ukur yang dipakai dalam pengujian pelepasan sebagian adalah Ultra TEV Plus 2. Hasil pengujian pelepasan sebagian dengan metode transient earth voltage menunjukkan bahwa sebagian besar panel dan komponennya, khususnya panel TD No. 1, dalam kondisi baik. Namun, terdapat satu komponen, yaitu pemutus arus (PMT), yang menunjukkan nilai pelepasan sebagian paling tinggi. Pengujian pada kubikel penyulang Palem menunjukkan nilai TEV tertinggi sebesar 12 dB dan PPC sebesar 4,62 untuk komponen PMT. Secara keseluruhan, nilai TEV yang terukur berkisar antara 10 hingga 19 dB, dan PPC antara 0,5 hingga 6, menandakan bahwa kubikel penyulang Palem tergolong dalam kategori PD tingkat rendah. Berdasarkan hasil ini, setiap komponen PMT di lapangan perlu diperiksa secara menyeluruh dan direncanakan perbaikannya jika terdapat masalah pada material PMT.