6285641688335, 628551515511 info@scirepid.com

 
ijsp - Indonesian Journal of Spatial Planning - Vol. 2 Issue. 1 (2021)

IDENTIFIKASI PROFIL KUMUH KELURAHAN GONDORIYO, KECAMATAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

Agus Sarwo Edy Sudrajat,



Abstract

<div><div><table cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td align="left" valign="top"><p class="Abstract"><em>Kota merupakan pusat aktivitas penduduk yang dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana sebagai penunjuang kebutuhan hidup penduduknya. Semakin hari kota semakin berkembang seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, baik karena faktor urbanisasi maupun faktor lainnya. Pertumbuhan penduduk pada suatu kota tentunya akan berdampak pada kebutuhan akan ruang baik minimal sebagi tempat tinggal untuk hidup dan bertahan, sementara disisi lain ruang yang tersedia (lahan) sangat terbatas. Hal ini akan berdampak pada munculnya beberapa penggunaan lahan perkotaan yang tidak semestinya seperti penggunaan bantaran sungai, bawah kolong jembatan, maupun ruang kosong lainnya yang tidak semestinya. Berkembangnya penggunaan lahan tersebut tentu akan berdampak pada kekumuhan kawasan tersebut, kondisi tersebut diperpuburk dengan tidak didukungnya sarana prasarana yang memadai sehingga berdampak pada munculnya berbagai permasalahan seperti kesehatan, kebersihan, kenyamanan, keamanan maupun lainnya.</em></p><p class="Abstract"><em>Kelurahan Gondoriyo </em><em>merupakan salah satu kelurahan yang masuk dalam program KOTAKU yang ada di Kota Semarang. Dalam rangka pencegahan dan penanganan kumuh, maka diperlukan proses awal untuk mengetahui profil kekumuhan lokasi tersebut yang nantinya akan menjadi dasar dalam menangani permasalahan kumuh yang ada di Kleurahan Gondoriyo.</em><em> </em><em></em></p></td></tr></tbody></table></div><br clear="ALL" /> <em>Penelitian ini merupakan identifikasi awal terhadap kondisi kekumuhan Kelurahan Gondoriyo, sehingga metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan melakukan analisa deskriptif kualitatif berdasarkan hasil orientasi lapangan (primer) maupun wawancara (sekunder),sehingga nantinya didapatkan data yang akurat dan valid yang kemudian diolah mengunakan spasial GIS. Adapun kondisi yang dianalisa menyangkut 7 indikator permukiman kumuh, yakni kondisi jalan, drainase, persampahan, sanitasi, air bersih, rumah tidak layak huni, dan kebencanaan,</em></div>







DOI :


Sitasi :

0

PISSN :

EISSN :

2723-0619

Date.Create Crossref:

12-Apr-2021

Date.Issue :

07-Apr-2021

Date.Publish :

07-Apr-2021

Date.PublishOnline :

07-Apr-2021



PDF File :

Resource :

Open

License :