+62 813-8532-9115 info@scirepid.com

 
JULR - JURNAL USM LAW REVIEW - Vol. 8 Issue. 2 (2025)

Peran Intelijen Keamanan Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme

Suman Sirait, Junaidi Abdillah,



Abstract

This study aims to analyze the role and strategy of the Security Intelligence Division (Intelkam) of the Bangka Belitung Islands Police in preventing and countering terrorism in an archipelagic region vulnerable to the transit of extremist networks. The research background stems from the high terrorism threat level in Indonesia and the strategic geographic position of Bangka Belitung, which increases the risk of radical infiltration. The urgency lies in the critical need to strengthen the role of regional intelligence as the front line in early detection and counter-radicalization efforts. The research method employs a normative juridical approach, utilizing legal and conceptual frameworks, and is analyzed through a descriptive-qualitative lens. Findings indicate that Intelkam Babel has implemented both preventive and repressive strategies, such as digital surveillance, monitoring of ex-terror convicts, and collaboration with community leaders, although challenges remain regarding human resources, budget constraints, and inter-agency coordination. The novelty of this study lies in its focus on island-based regions and localized approaches to deradicalization strategies. The study concludes that Intelkam's strategies must be enhanced through technological modernization, capacity building, integrated intelligence systems, and expanded locally-rooted deradicalization programs. It is recommended that the implementation be supported by a continuous monitoring and evaluation (M&E) system to ensure sustained and effective terrorism prevention at the regional level.
 
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan strategi Intelijen Keamanan (Intelkam) Polda Kepulauan Bangka Belitung dalam mencegah dan menanggulangi tindak pidana terorisme di wilayah kepulauan yang rawan perlintasan jaringan ekstremis lintas pulau. Latar belakang penelitian ini berangkat dari tingginya ancaman terorisme di Indonesia serta posisi geografis strategis Bangka Belitung yang membuka peluang infiltrasi radikalisme. Urgensi penelitian terletak pada pentingnya penguatan peran intelijen daerah sebagai garda terdepan dalam deteksi dini dan kontra-radikalisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan konseptual dan perundang-undangan, serta dianalisis secara kualitatif-deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Intelkam Polda Babel telah menjalankan strategi preventif dan represif, seperti patroli digital, pengawasan eks-napiter, serta pelibatan tokoh masyarakat, namun masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan SDM, anggaran, dan sinergi antar-lembaga. Kebaruan penelitian ini terletak pada fokus wilayah kepulauan dan pendekatan lokal terhadap strategi deradikalisasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi Intelkam perlu diperkuat melalui modernisasi pemantauan, peningkatan kapasitas SDM, integrasi sistem intelijen, dan perluasan program deradikalisasi berbasis kearifan lokal. Direkomendasikan agar strategi yang dijalankan didukung oleh evaluasi berkelanjutan berbasis monitoring and evaluation (M&E) untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan pencegahan terorisme di tingkat daerah.







DOI :


Sitasi :

0

PISSN :

EISSN :

2621-4105

Date.Create Crossref:

24-May-2025

Date.Issue :

19-May-2025

Date.Publish :

19-May-2025

Date.PublishOnline :

19-May-2025



PDF File :

Resource :

Open

License :

http://creativecommons.org/licenses/by/4.0