Abstract
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membangun jiwa kewirausahaan pada 30 remaja binaan SOS Children's Village Banda Aceh melalui program pelatihan intensif satu hari. Pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan partisipatif yang menggabungkan metode ceramah interaktif dan workshop keterampilan praktis, dengan materi utama berupa motivasi kewirausahaan dan pengenalan peluang usaha. Hasil evaluasi menunjukkan keberhasilan program dalam meningkatkan motivasi peserta, dimana 90% remaja menyatakan antusiasme tinggi untuk memulai usaha mandiri setelah mengikuti pelatihan. Namun demikian, teridentifikasi beberapa kendala utama seperti kurangnya pemahaman dasar tentang mekanisme berusaha, keraguan akan kemampuan diri, serta kebingungan dalam menentukan langkah awal memulai bisnis. Faktor pendukung utama adalah semangat dan keterlibatan aktif peserta selama proses pelatihan. Program ini berhasil memperkenalkan berbagai peluang usaha potensial seperti usaha kuliner rumahan, jasa fotografi kreatif, serta kerajinan tangan berbahan lokal. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun motivasi telah berhasil dibangun, diperlukan pendampingan lebih lanjut untuk mengkonversi semangat tersebut menjadi aksi nyata. Untuk kegiatan serupa di masa depan, disarankan untuk mengembangkan program lanjutan berupa pendampingan intensif, akses permodalan, serta pembentukan jejaring usaha guna memastikan keberlanjutan usaha yang dirintis peserta. Hasil program ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan model pembinaan kewirausahaan bagi remaja marginal.