Otomasi perpustakaan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan tentang informasi yang semakin komplesk, baik kualitas maupun kuantitasnya. Pengguna ingin memperoleh pelayanan secara, tepat, akurat. Otomasi perpustakaan juga di laksanakan oleh suatu perpustakaan, dalam rangka meningkatkan kinerja perpustakaan, sehingga perpustakaan, dapat memiliki daya saing dengan perpustakan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk peran mengetahui sistem otomasi dalam meningkatkan pelayanan. Sistem otomasi dapat dimaknai sebagai penganti tenaga-tenaga manusia dengan tenaga mesin secara otomatis sehingga tidak memerlukan pengawan manusia. Sistem otomasi perpustakaan merupakan suatu manajemen sistem yang dapat mempermudah akses baik bagi pengelola maupun penguna perpustakaan. Sistem otomasi perpustakaan yang baik adalah sistem yang terintegrasi, mulai dari sistem pengadaan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka, sistem pencaraian kembali bahan pustaka, sistem sirkulasi (peminjaman, pengembalian dan perpanjangan peminjaman), keanggotaan (membership), pengaturan hak akses keanggotaan, pengaturan denda ke terlambatan pengembalian.