<p>Di balik peran besar usaha mikro terdapat tantangan pembangunan, sebagian besar pemilik usaha memiliki peran sebagai pemilik usaha dan bertanggung jawab penuh atas proses pengambilan keputusan, sehingga diharapkan sejumlah besar usaha mikro dapat beroperasi dengan baik. Usaha Mikro Kecil dan Menengah dituntut untuk melakukan proses produksi dengan produktif dan efisien, serta dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan frekuensi pasar global dengan standar kualitas. Kondisi UMKM secara umum di Jawa Tengah memperlihatkan bahwa setiap tahun produk UMKM Jawa Tengah mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik pada jenis, desain maupun bahan baku, yang tercipta dari kreativitas dan inovasi para pelaku usaha, akan tetapi disisi lain terdapat kelemahan yang dialami oleh para umkm, yaitu pada unit pengelolaan keuangan.</p><p>Pengelolaan dan penyajian keuangan UMKM yang dilakukan secara baik dan terstruktur akan memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan usaha. Dampak positif pengelolaan keuangan inilah, yang menjadi suatu faktor kunci keberhasilan UMKM dan dapat digunakan untuk mempertahankan keberlanjutan usaha. Sehingga berdasarkan kondisi ini perlu dilakukan pendampingan mengenai penerapan akuntansi dan mengevaluasi perputaran siklus keuangan pada UMKM dan dipermudah dengan pembukuan melalui aplikasi sederhana.</p>Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini meliputi kegiatan edukasi dan pelatihan. Kegiatan pelatihan yang dilakukan yaitu melakukan pendampingan pengenalan akuntansi dasar dan penyusunan laporan keuangan UMKM berbasis aplikasi. Peran kedua mitra adalah sebagai obyek dan subyek. Sebagai obyek, mitra merupakan sasaran untuk ditangani permasalahannya dalam keberlanjutan usaha.
