Latar belakang penelitian ini adalah adanya kebutuhan para peternak akan adanya sistem pemantauan gas berbahaya untuk kandang peternakan ayam. Setiap harinya ayam mengeluarkan kotoran 0.1 kg/hari untuk setiap satu ekor ayam yang jika menumpuk dan tidak didaur ulang akan menyebabkan polusi udara, serta terbentuknya gas berbahaya yaitu amonia dan metana. Gas amonia yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan ayam dan juga manusia di sekitarnya. Sedangkan gas metana dapat mencemari udara serta merupakan salah satu gas rumah kaca. Dengan kondisi tersebut diperlukan sistem monitoring kondisi udara agar tidak kadar kedua gas berbahaya tersebut tidak berlebihan. Penelitian ini mengusulkan pemantauan gas berbahaya tersebut menggunakan sensor dan berbasis Internet of Things (IoT). Tujuannya agar peternak dapat melakukan pemantauan dari jarak jauh dengan menggunakan perangkat smart phone. Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensor MQ-4 untuk deteksi metana, sensor MQ-135 untuk deteksi amonia dan ESP8266 sebagai microcontroller untuk perangkat IoT. Hasil penelitian ini dapat membantu peternak untuk menjaga kualitas udara di lingkungan kandang peternakan ayam yang dikelolanya.