Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti antara kinerja keuangan yang buruk dengan kesulitan keuangan. Penelitian sebelumnya telah mengaitkan tekanan finansial dengan kinerja yang lebih buruk, sedangkan penelitian lain menunjukkan sebaliknya. Studi ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari cross-section perusahaan energi yang diperdagangkan di BEI. Purposive sampling digunakan untuk memilih 9 bisnis untuk penelitian ini dari total 76 di industri energi. Temuan menunjukkan bahwa kesulitan keuangan dipengaruhi oleh rasio utang terhadap aset dan rasio utang terhadap ekuitas, tetapi tidak dipengaruhi oleh rasio lancar, marjin laba bersih, atau marjin laba kotor.