Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh fraud pentagon dalam mendeteksi kemungkinan terjadinya kecurangan laporan keuangan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016 sampai 2018. Data diperoleh dari laporan tahunan yang terdapat pada website BEI dan website perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa target keuangan, sifat industri, dan pergantian auditor memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Namun stabilitas keuangan, tekanan eksternal, ketidakefektifan pengawasan, rasionalisasi, pergantian direksi, dan jumlah foto CEO tidak berpengaruh pada kecurangan laporan keuangan.