Artikel ini membahas hubungan antara agama, kekerasan, dan pembangunan di Indonesia dalam rentang waktu 2014 hingga 2024. Dalam konteks Indonesia yang multikultural dan multireligius, konflik yang berkaitan dengan agama sering kali muncul, mempengaruhi dinamika sosial dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data dari berbagai sumber, termasuk laporan pemerintah, studi akademis, dan data statistik. Temuan menunjukkan bahwa meskipun agama dapat menjadi sumber konflik, ia juga memiliki potensi untuk mempromosikan perdamaian dan pembangunan. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memicu kekerasan dan peran agama dalam masyarakat, diharapkan dapat ditemukan solusi yang lebih konstruktif untuk pembangunan yang berkelanjutan. Artikel ini berkontribusi pada literatur yang ada dengan memberikan wawasan baru tentang kompleksitas interaksi antara agama dan kekerasan dalam konteks pembangunan di Indonesia.