Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komisaris independen, ukuran direksi, dan keberagaman gender direksi terhadap pengungkapan informasi covid-19. Populasi penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 46 perusahaan. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria, yaitu perusahaan perbankan yang menerbitkan laporan tahunan pada tahun 2020-2021 dengan memuat data yang dibutuhkan oleh peneliti, sehingga yang terpilih menjadi sampel adalah 39 perusahaan. Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komisaris independen berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan informasi covid-19, sedangkan ukuran direksi dan keberagaman gender direksi tidak berpengaruh terhadap pengungkapan informasi covid-19. Komisaris independen, ukuran direksi, dan keberagaman gender direksi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan informasi covid-19. Penelitian ini membuktikan bahwa direksi memiliki kecenderungan untuk tidak mengungkapkan informasi yang berisiko bagi perusahaan.