Pertumbuhan pesat dalam industri fintech telah memicu minat yang signifikan terhadap platform peer-to-peer (P2P) lending, terutama di kalangan mahasiswa di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi minat mahasiswa untuk berinvestasi melalui P2P lending, dengan fokus pada persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kegunaan, dan persepsi risiko. Technology Acceptance Model (TAM) digunakan sebagai kerangka kerja untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel tersebut. Selain itu, penelitian ini juga menguji peran moderasi dari persepsi risiko terhadap hubungan antara persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kegunaan dengan minat investasi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa di seluruh Indonesia, dengan pengolahan data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan aplikasi Smart-PLS. Temuan penelitian menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kegunaan secara signifikan memengaruhi minat investasi dalam P2P lending.