Lahan gambut merupakan ekosistem vital bagi lingkungan global untuk menghadapi ancaman serius dari aktivitas manusia seperti deforestasi dan konversi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dan mengevaluasi pendekatan, metode, serta praktik pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang terintegrasi dengan konteks lahan gambut, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa tentang konservasi. Melalui metodologi studi literatur, penelitian ini menganalisis berbagai sumber ilmiah relevan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi efektivitas metode pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman peserta didik mengenai ekosistem lahan gambut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis literasi sains, kearifan lokal, dan kreativitas, serta pendekatan interdisipliner yang menggabungkan aspek ekologi, biologi, kimia, dan ilmu tanah, dapat meningkatkan pemahaman holistik dan kesadaran lingkungan siswa. Penggunaan teknologi seperti simulasi komputer dan pemetaan digital terbukti efektif dalam memvisualisasikan kompleksitas ekosistem lahan gambut. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi pentingnya melibatkan komunitas lokal dan pengetahuan tradisional dalam kurikulum pembelajaran. Pendekatan berbasis proyek, eksperimen lapangan, dan metode pembelajaran kolaboratif juga direkomendasikan untuk memfasilitasi pengalaman langsung dan pemecahan masalah terkait pengelolaan lahan gambut. Implikasi dari penelitian ini mencakup rekomendasi untuk pengembangan kurikulum dan pelatihan guru yang berfokus pada integrasi IPA dengan isu-isu lingkungan lokal, khususnya lahan gambut. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efisien dalam mengintegrasikan IPA dengan konteks lahan gambut, guna mendukung upaya konservasi dan pengelolaan berkelanjutan ekosistem kritis ini.