Kebakaran merupakan salah satu resiko yang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja dalam setiap kegiatan pelayaran kapal laut. Kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran kapal ini pun menimbulkan kerugian finansial yang cukup besar bahkan bisa sampai memakan korban jiwa yang tidak sedikit. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 186/KepMen/1999 tentang unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja, pasal 2 ayat 1 dan 2 mewajibkan kepada pengurus dan pengusaha untuk mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran dan wajib memiliki unit penanggulangan kebakaran dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Berdasarkan uraian tersebut maka diperlukanlah suatu sistem penanggulangan kebakaran di atas kapal yang mencakup sarana proteksi kebakaran, sarana pemadam kebakaran dan manajemen kebakaran di atas kapal. Variabel sarana proteksi kebakaran, sarana pemadam kebakaran dan manajemen kebakaran di atas kapal digunakan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap sistem pemadam kebakaran pada kapal secara keseluruhan. Metode Penelitian yang dilakukan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan memanfaatkan software SPSS. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 42 orang dihitung menggunakan rumus slovin. Hasil menunjukkan bahwa variabel sistem proteksi kebakaran, peralatan pemadam kebakaran dan manajemen kebakaran secara parsial mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kesesuaian sistem pemadam kebakaran dengan kontribusi sebesar 64,4%, sedangkan faktor-faktor lain diluar variable penelitian ini yang berpengaruh sebesar 35,6%.