Pemilihan kepala daerah merupakan acara rutin yang diselenggarakan negara-negara di duniayang menganut sistem demokrasi. Pemilihan umum di Indonesia saat ini masih diselenggarakan secara konvensional dengan menggunakan surat suara yang terkadang menciptakan terjadinya beberapa masalah, antara lain jumlah surat suara yang tidak sesuai, menghabiskan lebih banyak waktu untuk menghitung surat suara, dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk meninjau hasil suara, dan mungkin terdapat keteledoran pada tahapan prosedur. Kesalahan pendataan dan pengiriman surat, memilih pemilih. Melihat pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, sistem pemungutan suara elektronik dapat digunakan untuk pemilihan umum dimana teknologi informasi dan komunikasi sangat berpeluang besar untuk digunakan mulai dari tahap verifikasi, pemilihan dan penghitungan.Pada penelitian ini pemodelan desain bangunan sistem dilakukan dengan memakai model use case diagram dan activity diagram .
