Pengrajin daur ulang masih kesulitan memasarkan hasil daur ulangnya karena tidak memiliki cukup modal untuk memasarkan dan promosi hasil kerajinanya dengan cara membuat iklan ataupun membuat toko sendiri. pengajin hanya memampatkan media sosial pribadinya untuk melakukan promosi. proses transaksi jual beli dan pemesanan memrlukan waktu yang lama karena pembeli harus lansung ke rumah pengrajin. Dilakukan perancangan system informasi pemasaran hasil daur ulang berbasi web pada desa semparu yang menerapkan Metode pengumpulan data menggunakan studi pustaka, studi lapangan (wawancara dan observasi). Sedangkan untuk menganalisa menggunakan metode PIECES. Perancangan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan Flowmap untuk menggambarkan suatu rancangan sistem. Dari hasil pengujian blacbox sistem informasi ini menunjukan hasil yang cukup baik dengan tidak ada kendal dalam input,edit,dan hapus data.
