6285641688335, 628551515511 info@scirepid.com

 
PIXEL - Pixel :Jurnal Ilmiah Komputer Grafis - Vol. 17 Issue. 1 (2024)

Eksistensi Kesenian Jaranan Gembong Bawono di Sentang Kabupaten Asahan

Desy Wulan Pita Sari Damanik,



Abstract

Kesenian Jaranan Gembong Bawono merupakan sebuah kesenian tradisi  yang berkembang di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Suku Jawa yang menjadi mayoritas jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten ini mempengaruhi keberadaan dan terjadinya aktifitas kesenian. Perkembangan zaman mempengaruhi eksistensi kesenian tradisional ini di daerah Kabupaten Asahan. Kesenian jaranan merupakan kesenian tradisional yang selalu menjaga nilai leluhur dan fungsi utamanya. Untuk menjaga eksistensinya kesenian jaranan, Paguyuban Gembong Bawono membuat suatu perubahan yang menjadikan kesenian ini masih eksis eksistensinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi kesenian Jaranan Gembong Bawono di Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.
Pendekatan yang digunakan dalam tulisan ini adalah pendekatan eksistensi, Soren Kierkagaard membagi eksistensi manusia ke dalam tiga tingkat yang masing-masing memiliki ciri khas yaitu Eksistensi yang estetik, (2) Eksistensi yang etik, (3) Eksistensi yang religius. Untuk memperdalam eksistensi kesenian jaranan maka dipinjam konsep teori sosiologi. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi dengan menganalisis tentang eksistensi jaranan Gembong Bawono di Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan dengan menggunakan metode diskriptif merupakan penelitian kualitatif. Penelitian menggunakan metode etnografi dari bukunya James P. Spradley. Etnografi terdiri dari teknik penelitian, teori etnografis, dan berbagai macam mendeskripsikan budaya.
Dengan penelitian ini dapat mengetahui eksistensi Jaranan Gembong Bawono di tengah masyarakat Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.  Kemudian agar dapat transmisikan dalam bentuk tulisan oleh generasi selanjutnya. Bentuk gerak tari pada kesenian ini adalah dinamis dan kuat, dengan tambahan yang menonjol dari iringan yang sangat berpengaruh pada tarian. Kedua komponen tersebut diolah menjadi suatu kesatuan utuh.







DOI :


Sitasi :

0

PISSN :

1979-0414

EISSN :

2621-6256

Date.Create Crossref:

22-Aug-2024

Date.Issue :

10-Jul-2024

Date.Publish :

10-Jul-2024

Date.PublishOnline :

10-Jul-2024



PDF File :

Resource :

Open

License :