Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui ada pengaruh atau tidak dari ekonomi digital, terutama dalam sektor e-commerce terhadap ketahanan ekonomi di pulau Jawa dengan melihat dari tingkat pengangguran dan GDP yang ada di provinsi pada pulau Jawa. Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pengambilan data dari BPS dan OJK dengan penggunaan data time-series dari tahun 2020 hingga 2022. Data yang diperoleh kemudian akan diuji melalui SPSS dengan menggunakan uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel ekonomi digital (e-commerce) memiliki kontribusi yang minim terhadap variabilitas ketahanan ekonomi khususnya pengangguran dan GDP di Indonesia. Hal ini memperlihatkan bahwa faktor lain di luar e-commerce mungkin memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap ketahanan ekonomi Indonesia.