- Volume: 5,
Issue: 1,
Sitasi : 0
Abstrak:
<p><em>Kawasan Pekansikawan sebagai kawasan metropolitan terdiri dari Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Pelalawan. Pada kawasan Pekansikawan terdapat Kota Pekanbaru sebagai inti dan beberapa kota-kota kecil yaitu Kota Perawang (PKL Kabupaten Siak), Bangkinang (PKW Kabupaten Kampar), dan Kerinci (PKW Kabupaten Pelalawan). Perkembangan kota satelit akan sangat bergantung terhadap kota induknya sehingga ketergantungan kota kecil akan menyebabkan terjadinya perpindahan penduduk dari kota kecil menuju kota besar sehingga akan menimbulkan berbagai permasalahan di wilayah asal dan wilayah tujuan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bentuk ketergantungan kota kecil di Sikawan terhadap kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deduktif kuantitatif dan kualitatif, dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif menggunakan scoring.</em><em> </em><em>Hasil penelitian menemukan bahwa bentuk ketergantungan Kota Kecil di Sikawan terhadap Kota Pekanbaru berupa ketergantungan satu arah (Non feedback dependent) terhadap kesehatan tingkat lanjut, pendidikan tinggi, industri konstruksi, dan sektor otomotif di Kota Pekanbaru. Faktor penyebab ketergantungan ini adalah sarana prasarana, semakin lengkap dan baik sarana prasarana kota kecil akan semakin mengurangi ketergantungan kota. Aksesibilitas, semakin dekat jarak dan mudahnya akses kota kecil ke kota besar akan semakin tinggi ketergantungan kota kecil. Kondisi ekonomi, semakin baik kondisi ekonomi kota kecil maka akan semakin mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kota besar.</em></p><p><em> </em></p><p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em> : </em><em>Ketergantungan</em><em>; </em><em>Metropolitan</em><em>; </em><em>Satelit</em></p>