This study aims to reveal the proficiency level of English language skills among first-year students in the Early Childhood Education department at Universitas Negeri Medan. The skills assessed in this study include grammar, reading comprehension, writing proficiency, listening comprehension, and oral communication. This study employed a quantitative research methodology, focusing on first-year students who are enrolled in English language courses. Throughout the research process, the researchers refrained from administering any interventions to the samples. The acquired data from the samples undergoes analysis using descriptive statistics. The analysis indicates that 70% of the students demonstrated proficiency at the A2 level, which corresponds to basic English usage according to the Common European Framework of Reference (CEFR). This level corresponds to the English language proficiency of elementary kids. Based on this study, it is necessary to enhance the English language curriculum utilized in the Department of Early Childhood Education to align with the students' English language competence level.

Mata pelajaran Bahasa Inggris selalu mengalami perubahan kedudukan baik itu menjadi mata pelajaran pilihan, muatan lokal atau mata pelajaran wajib pada setiap jenjang sekolah yang disesuaikan dengan penggunaan kurikulum yang berlaku. Dalam kurikulum merdeka, sekolah diberikan keleluasaan untuk menggali ilmu pengetahuan termasuk mengajarkan mata pelajaran bahasa inggris di jenjang sekolah dasar (SD) di mana bahasa inggris menjadi bekal dalam menguasai IPTEK di jenjang yang lebih tinggi dan tantangan global. Oleh karena itu, penting adanya untuk memberikan pengabdian masyarakat berupa peningkatan kemampuan bahasa inggris guru SD sebagai guru kelas yang mengampu semua mata pelajaran termasuk pelajaran bahasa inggris. Ada tiga kegiatan utama dalam program ini yaitu pemantapan materi, analisis soal, dan bedah buku ajar yang bertujuan untuk menambah pengetahuan bahasa inggris berupa kemampuan mendengarkan, membaca, berbicara, menulis, tata bahasa, dan pemahaman budaya sehingga guru kelas lebih mudah dalam menguasai materi pelajaran bahasa inggris yang akan diberikan kepada peserta didik.