Drinking water is a basic human need that must meet health requirements to be suitable for direct consumption without causing health risks. Drinkable water must be free from various contaminants, both physical, chemical, and microbiological that can harm the human body. One of the sources of drinking water that is widely used by the community is refillable drinking water (DAMIU), which is now growing due to its affordable price and ease of access. However, the water quality from DAMIU is often a concern due to potential contamination due to sanitation that does not meet standards. This study aims to analyze the sanitary conditions of the refillable drinking water depot (DAMIU) and assess the quality of drinking water based on physical, chemical, and microbiological parameters in the working area of the Punti Kayu Health Center, Palembang. A total of 15 DAMIU are the object of research that are examined through laboratory tests and direct observation of the sanitary conditions and equipment of the depot. The results showed that all DAMIU (100%) had met the general sanitation requirements, such as room cleanliness, equipment, and workers. However, microbiological testing found that 33.4% of the water samples contained E. coli and Coliform bacteria, indicating the presence of contamination. In addition, all samples (100%) did not meet the ideal drinking water pH requirements, and as many as 40% of the samples had aluminum content that exceeded the threshold set by the Indonesian Minister of Health. From these findings, it can be concluded that although the sanitary conditions of DAMIU are relatively good, the quality of the drinking water produced still requires serious attention.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil atau respon para siswa setelah menggunakan media pembelajaran matematika berbasis multimedia interaktif dengan menggunakan software atau perangkat lunak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan para siswa di SMP IT Jabal Noor Medan. Temuan atau hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum menggunakan pembelajaran multimedia interaktif pemahaman siswa terhadap materi matematika masih terbilang kurang atau lemah, dikarenakan para guru menjelaskan konsep atau materi pembelajaran dengan menggunakan metode pengajaran konvensional atau monoton. Namun setelah menggunakan multimedia interaktif pemahaman siswa terhadap pelajaran matematika menjadi meningkat. Jadi dengan memanfaatkan software dalam multimedia interaktif untuk pembelajaran matematika, dapat memberikan kemudahan bagi para guru atau pengajar dalam memberikan materi pembelajaran kepada para siswa. Sehingga dengan begitu dapat mempermudah siswa dalam memahami materi yang diajarkan, karena sistem pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media yang sudah tersedia di komputer. Hal ini akan meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran matematika dan meningkatkan motivasi mereka untuk mempelajarinya. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa setelah penggunaan multimedia interaktif yang memanfaatkan software di dalam pembelajaran matematika tersebut, motivasi belajar atau semangat belajar siswa serta kemampuan mereka dalam belajar matematika dapat meningkat dengan baik.