Suatu perusahaan pasti bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Perusahaan juga mempunyai maksud untuk memakmurkan pemilik dengan cara memaksimumkan nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai suatu perusahaan akan mencerminkan bahwa memiliki kemakmuran yang tinggi bagi pemilik saham. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh kebijakan hutang dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di BEI periode 2019-2021. Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan  sektor pertanian yang tercatat pada BEI pada tahun 2019 – 2021. Kemudian penggunaaan sampel didapat dengan cara mengadopsi metode purposive sampling.  Metode uji statistic deskriptif  dan uji regresi linier berganda  menjadi teknik analisis data pada penelitian ini.  Penelitian ini memberikan hasil bahwa kebijakan hutang dan profitabilitas tidak memiliki pengaruh pada variabel nilai perusahaan.

A company definitely aims to make a profit. The company also has a purpose to prosper the owners by maximizing the value of the company. The higher the value of a company will reflect that it has high prosperity for stock owners. This study was conducted with the aim of providing empirical evidence of the influence of debt and profitability policies on corporate value in agricultural sector companies listed on the IDX for the 2019-2021 period. This study uses the population of agricultural sector companies recorded on the IDX in 2019-2021. Then the use of samples obtained by adopting purposive sampling method.  Descriptive statistical test method and multiple linear regression test into data analysis techniques in this study.  This study gives the result that the debt policy and profitability have no influence on the variable value of the company.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return On Equity (ROE), Free Cash Flow (FCF), dan Current Ratio (CR) terhadap Harga Saham pada perusahaan sektor teknologi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019 - 2021. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data sekunder berupa laporan keuangan tahunan. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan sektor teknologi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019 - 2021 yaitu 27 perusahaan perbankan. Model analisis data yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel-variabel fundamental terhadap harga saham adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Return On Equity tidak berpengaruh terhadap harga saham, variabel Free Cash Flow tidak berpengaruh terhadap harga saham, Current Ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham, dan Return On Equity, Free Cash Flow dan Current Ratio secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahaan di sektor teknologi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2019-2021.