Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa terdapat pengaruh dari koneksi politik terhadap manajemen laba riil (real earnings management). Beberapa penelitian sebelumnya menemukan bahwa koneksi politik dianggap dapat memberikan pengaruh positif terhadap tingkat manajemen laba, namun beberapa penelitian lain menyatakan hal yang sebaliknya. Koneksi politik pada penelitian ini diukur menggunakan jumlah dewan direksi dan dewan komisaris terkoneksi politik untuk menunjukkan tinggi atau rendahnya pengaruh. Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan sampel perusahaan manufatktur yang terdaftar di BEI. Sampel penelitian ini berjumlah 297 firm years. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak mendukung hipotesis yang telah dikembangkan. Penelitian kali ini menunjukkan hasil bahwa penerapan dewan direksi terkoneksi politik dan dewan komisaris terkoneksi politik tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba riil. Hal ini bisa dikarenakan jumlah dari dewan direksi dan dewan komisaris yang belum signifikan dalam sampel sehingga belum dapat menjadi prediktor dari praktik manajemen laba.