(Wening Sulistyo Wardani, Luluk Ria Rakhma, Listyani Hidayati, Siti Zulaekah)
- Volume: 8,
Issue: 1,
Sitasi : 0
Abstrak:
Beban kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan pekerja menjadi penyebab timbulnya kelelahan kerja. Kelelahan kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor: beban kerja yang berat dan asupan yang kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dan asupan gizi makro dengan kelelahan ahli gizi rumah sakit di Wilayah Sukoharjo. Desain penelitian ini cross sectional dengan teknik stratified random sampling dari 52 populasi sehingga diperoleh sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi sejumlah 34 responden ahli gizi. Data beban kerja diperoleh melalui observasi pencatatan aktivitas. Asupan gizi makro diperoleh melalui recall 24 jam. Data kelelahan kerja diperoleh dengan pengisian kuesioner Industrial Fatigue Research Committee. Analisis data menggunakan uji pearson product moment. Mayoritas ahli gizi mengalami beban kerja dengan kategori sedang 19 responden (55,8%) dan 23 responden (67, 6%) memiliki skor kelelahan kerja tinggi. Tidak ditemukan hubungan antara beban kerja dan asupan gizi makro dengan kelelahan kerja ahli gizi rumah sakit di Wilayah Sukoharjo, hasil uji statistik untuk beban kerja dengan kelelahan didapatkan nilai p = 0,353. Hasil uji statistik asupan gizi makro dengan kelelahan didapatkan nilai p 0,090 (energi ); p 0, 084 (protein); p 0,831 ( lemak); p 0,322 (karbohidrat).