The era of globalization has prompted countries, including Indonesia, to reconsider their defense capabilities in the face of increasingly complex threats. Indonesia's primary focus lies in the development of the maritime sector, given its strategic geographic position between the Pacific and Indian Oceans. Maritime security is crucial for smooth trade, considering that Indonesia is the world's second-largest producer of fish. The significant potential of marine resources requires attention to maritime security. Concurrently, globalization has altered the patterns and forms of threats, especially in international trade routes such as the Malacca Strait.This research employs the method of literature study to depict Indonesia's maritime conditions, infrastructure development, and the impact of globalization on maritime trade. The government's focus on enhancing logistical efficiency and infrastructure development aims to support industrial and trade growth. However, challenges persist, particularly in optimizing the management of marine resources and improving coordination among relevant institutions. In this context, Indonesia is presented with an opportunity to become a strong maritime nation with global competitiveness, supported by an active community and a profound understanding of its maritime identity.
, , .

Kegiatan ini dilatar belakangi oleh masalah yang dihadapi mahasiswa dalam bekomunikasi. Masih dimukan keluhan dari dosen terkait cara komunikasi mahasiswa yang kurang efektif, baik dalam proses pembelajaran maupun dalam berkomunikasi sosial dalam pergaulan. Untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga diberikan solusi berupa pelatihan public speaking untuk meningkatkan kemampuan komunikasi mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan dengan metode seminar dan simulasi. Kegiatan ini diawali dengan perencanaan dan analisis masalah, perencanaan pemberian solusi, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi, laporan,dan publikasi. Kegiatan ini dilaksanan di Universitas Muhammadiyah Makassar dengan melibatkan mahasiswa Prodi Manajemen dan PGSD. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, angket, dan teknik analisis data deskriptif. Hasil kegiatan menyimpulkan bahwa pelatihan public speaking dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam berkomunikasi efektif serta kemampuan berbicara di depan umum. Kegiatan tersebut juga terlaksana efektif dengan indikator bahwa pemahaman peserta terkait materi mencapai 83,33%; tingkat kepuasan peserta mencapai 91,67%; penyampaiaan materi yang jelas mencapai 91,67%; kesesaian materi dengan topik kegiatan mencapai 100%; dan kegiatan pelatihan dapat memberi solusi dari masalah public speaking mencapai 91,67%; dan kepuasan terhadap fasilitas mencapai 91,67%. Hasil ini memperkuat penelitian sebelumnya bahwa pelatihan public speaking dapat meningkatkan kemampuan komunikasi. Sehingga keterampilan public speaking perlu dimiliki oleh setiap mahasiswa sebagai calon tenaga kerja professional.