Pelatihan Menanam Tanaman Hias dengan Metode Tanam pada Polybag di Desa Alasdowo Kabupaten Pati
(Marzuqotul Ilmiyah, Wahjoerini Wahjoerini)
DOI : 10.26623/jpk.v2i1.5966
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 31-Jan-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p><em>Various types of planting media besides soil have different abilities in carrying out their functions as planting media to support the process of plant growth and development. In the world of agriculture and plantations, we often hear the term polybag as a planting medium, especially in nurseries and planting in polybags to save agricultural land. The choice of polybags as planting containers for cultivation is influenced by several factors, such as low price, rust resistance, durability, lightweight, uniform shape, does not get dirty quickly, and ease to obtain at agricultural supply stores or plastic shops. The purpose of this community service activity is to provide knowledge to the people in Alasdowo Village, Pati Regency regarding how to plant decorative plants using polybag media. The implementation method used is by providing information through discussions and questions and answers as well as direct practice on how to make planting media using polybags. The results obtained from this activity are increasing public knowledge about how to plant decorative plants using polybag media. The community can also take advantage of and use polybag media to fill in the empty land they have by planting decorative plants.</em></p>
|
0 |
2024 |
PENGARUH KEBERADAAN PT HWASEUNG INDONESIA TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA BANYUPUTIH KECAMATAN KALINYAMATAN KABUPATEN JEPARA
(Muhammad Nazilur Rohim, Wahjoerini Wahjoerini)
DOI : 10.26623/ijsp.v4i2.6703
- Volume: 4,
Issue: 2,
Sitasi : 0 26-Oct-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p>Pembangunan industri akan selalu disertai dengan berbagai macam perubahan dalam kehidupan masyarakat. Salah satu<br />aspek yang terkena imbas dari adanya industri yaitu ekonomi. Jepara yang terkenal dengan kota ukir beberapa tahun terdapat<br />berbagai macam industri. Sejak tahun 2014 Kabupaten Jepara banyak dibangun industri berskala besar yaitu industri garmen<br />dan industri manufaktur. Salah satu desa yang terdapat industri besar yaitu Desa Banyuputih, Kecamatan Kalinyamatan<br />Kabpaten Jepara. Desa Banyuputih setelah adanya industri PT Hwaseung Indonesia menjadi salah satu pusat ekonomi<br />wilayah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh keberadaan PT Hwaseung Indonesia terhadap<br />kondisi ekonomi masyarakat Desa Banyuputih terutama pada pendapatan dan kepemilkan aset. Penelitian ini menggunakan<br />pendekatan kuantitatif serta metode analisis deskriptif dan analisis regresi linier. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan<br />terdapat pengaruh yang diakibatkan industri terhadap pendapatan dan kepemilikan aset. Pengaruh terhadap pendapatan<br />sebesar 75,1% yaitu masyarakat mengalami peningkatan yang didapatkan dari perubahan mata pencaharian, munculnya<br />usaha sebagai fasilitas pendukung industri. Sementara pada kepemilikan aset pengaruhnya sebesar 71,2% dapat dilihat dari<br />perubahan rumah masyarakat dari yang semula semi permanen menjadi permanen, dahulu lantai satu sekarang menjadi<br />lantai dua.</p>
|
0 |
2023 |
Pelatihan Pembuatan Pemodelan Dan Simulasi Banjir Di Kawasan Pesisir Kota Semarang Menggunakan ArcScene 10.4
(Tiasa Adimagistra, Rizqy Ridho Prakasa, Wahjoerini Wahjoerini)
DOI : 10.26623/jpk.v1i2.6026
- Volume: 1,
Issue: 2,
Sitasi : 0 30-Jul-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p><em>In the field of regional and urban planning, several media can be used to convey information about the problems of an area. The most commonly used medium is using maps. The analysis carried out to present information in the form of maps varies according to needs. To represent and present flood and tidal information in the coastal area of Semarang City, 3D modeling training was conducted using ArcScene 10.4 software, which is part of ArcGIS software. This modeling is carried out by utilizing DEM (Digital Elevation Model) data and data on the addition of water discharge in coastal areas which will then be processed and simulated in the 3-dimensional form that can be watched in video form. It is hoped that this community service in the form of training can provide further knowledge and understanding regarding mapping activities so that it can be applied in student learning and research activities. So second-semester students of the Urban and Regional Planning Department, Faculty of Engineering, Universitas Semarang have a basic understanding of planning and a more sensitive to urban issues and how to do the right analysis according to the goals and needs of urban planning.</em></p>
|
0 |
2023 |
Pelatihan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dengan Cara Pilah Sampah di Desa Pidodowetan Kabupaten Kendal
(M Ghufron Abusamah, Wahjoerini Wahjoerini)
DOI : 10.26623/jpk.v1i1.5982
- Volume: 1,
Issue: 1,
Sitasi : 0 12-Jan-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p align="justify"><em>The increasing consumption value of urban communities in meeting their daily needs is a contributor to the increasing amount of waste that must be disposed of. Household waste cannot be considered small in terms of the capacity of waste contributors to the environment. The problems faced by partners, namely residents of RT 01 RW 03 of Pidodowetan Village, Patebon District, Kendal Regency, are mainly related to sorting, separating, handling, and managing household waste. A strategic handling of waste management is needed. The government has taken various actions toward handling and managing waste, it's just that it hasn't touched the lowest level of handling, namely household waste. The purpose of community service activity is to provide training and outreach to the community to be able to sort waste and recognize types of waste that have economic value so that they can be saved in a waste bank, and only types of residue may enter the Final Processing Site (TPA). The implementation method used is in the form of lectures as well as discussions and direct practice with partners. In this activity, the results showed that there was a change, some members of the community were able to sort household waste. Partners do not experience significant obstacles because they have received provisions in counseling related to the sorting and economic use of waste, both organic and inorganic waste. In the future, it is expected to make the cleanliness of the surrounding residential environment better.</em></p>
|
0 |
2023 |
PENGARUH PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KINERJA JALAN di PEREMPATAN JALAN WOLTER MONGINSIDI
(Widya Ineuke Citra Pramesti, Wahjoerini Wahjoerini)
DOI : 10.26623/ijsp.v3i2.5359
- Volume: 3,
Issue: 2,
Sitasi : 0 09-Jan-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p>Perempatan Jl. Wolter Monginsidi merupakan jalan kolektor sekunder yang terletak di wilayah Kelurahan Pedurungan Tengah. Masalah yang terjadi terkait kemacetan yang terjadi pada waktu prime time (pagi 06.30-07.30) dan (sore 16.30-17.30), hilangnya bahu jalan, serta adanya parkir liar dibeberapa sarana perdagangan dan jasa.Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan lahan terhadap kinerja jalan di perempatan Jalan Wolter Monginsidi. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dan menggunakan analisis regresi linear. Dilihat dari Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011-2031, sarana perempatan Jalan Wolter Monginsidi tidak salah dan sudah sesuai. Pada jam puncak pagi dan sore, tingkat pelayanan jalan termasuk kategori B (stabil), jam non puncak siang kategori A (bebas). Besar pengaruh penggunaan lahan 0,473, dalam artian arah pengaruh variabel X terhadap Y akan bertambah dan tidak berkurang pengaruhnya meskipun hanya 1%. Dalam pembangunan tata guna lahan atau pemanfaatan ruang daerah/ perkotaan, pemerintah perlu memperhatikan daya dukung lingkungannya. Perencanaan mendatang bisa menerapkan vertical building yang dimana tidak memakan banyak lahan. Pembatasan penggunaan jalan dari pemerintah dimana kolektor sekunder seharusnya menghubungkan kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder kedua atau sekunder kedua dengan sekunder ketiga, tetapi perempatan Jalan Wolter Monginsidi ini seakan penggunaannya seperti jalan nasional.</p>
|
0 |
2023 |
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SATU MOBIL SATU GARASI PROVINSI DKI JAKARTA
(Wahjoerini Wahjoerini, Andarina Aji Pamurti)
DOI : 10.26623/ijsp.v2i2.3975
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 16-Jan-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<em>Kebijakan mengenai kepemilikan kendaraan bermotor disertai dengan kepemilikan garasi telah tertuang Peraturan Daerah (Perda) DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 140. Namun karena berbagai kendala, peraturan yang terbit pada tahun 2014 belum menunjukkan hasil yang signifikan dalam mengurangi jumlah kendaraan bermotor. Satu diantara metode yang sangat berguna dalam kajian kebijakan adalah Institutional Analysis Development (IAD) yang dikembangkan oleh Elinor Ostrom pada tahun 1994. kebijakan terkait kepemilikan garasi bagi pemilik kendaraan bermotor khusus nya mobil terdapat tumpang tindih dengan kebijakan yang kedudukannnya diatasnya yang saling terkait. kemungkinan terjadinya konflik kepentingan antar stakeholder terkait implementasi sementara itu jika dirinci lebih lanjut, terdapat kemungkinan konflik kepentingan dan potensi yang dapat dikembangkan melalui interaksi antar stakeholder. Masalah yang ada berakar dari ketiadaan aturan teknis dan kurangnya koordinasi antar sektor pemerintahan baik dalam skala nasional maupun lokal (provinsi). Kedua akar masalah tersebut menghasilkan permasalahan yang terjadi saat ini seperti perbedaan peraturan dan kepentingan antar Lembaga. Kemudian belum adanya mekanisme kontrol perizinan dan pengawasan yang terstruktur dan terintegrasi antar Lembaga. </em>
|
0 |
2022 |
PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DALAM IDENTIFIKASI DAYA SERAP EMISI KARBON DI KECAMATAN TEMBALANG, KOTA SEMARANG
(Tiasa Adimagistra, Rizqy Ridho Prakasa, Wahjoerini Wahjoerini)
DOI : 10.26623/jprt.v16i2.3011
- Volume: 4,
Issue: 2,
Sitasi : 0 30-Nov-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Pencemaran udara yang terjadi pada kawasan padat aktivitas seperti perkotaan umumnya disebabkan oleh kegiatan industri, moda transportasi kendaraan bermotor, asap limbah, dan limbah rumah tangga. Hubungan antara aktivitas tertentu juga dapat mempengaruhi tingkat pencemaran udara seperti pergerakan manusia dari suatu tempat ke tempat lain yang memanfaatkan moda transportasi seperti kendaraan bermotor. Menurut Shaheen (2007), sektor transportasi merupakan salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca yang paling utama. Penggunaan kendaraan bermotor pada kehidupan modern ini banyak membantu pergerakan manusia. Di sisi lain, penggunaan kendaraan bermotor berperan dalam pelepasan emisi ke lingkungan. Seperti yang terjadi di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, dimana banyak terdapat aktivitas penduduk seperti perdagangan jasa, pendidikan, dan beberapa sektor pemerintahan. Pada kawasan pendidikan yang cukup dominan penggunaan lahannya berkontribusi terhadap pencemaran udara karena terdapat pergerakan manusia dari dan ke kawasan pendidikan menggunakan kendaraan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi daya serap emisi karbon di Kecamatan Tembalang menggunakan analisis dalam Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode yang dilakukan adalah dengan menghitung potensi serap emisi karbon, emisi karbon wilayah, dan daya serap emisi karbon. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perencana maupun pemerintah (stakeholder) dalam menyusun kebijakan penataan ruang wilayah.
|
0 |
2020 |
KONSEP PERANCANGAN DI KAWASAN PESISIR PANTAI SARI KOTA PEKALONGAN
(Wahjoerini Wahjoerini)
DOI : 10.26623/ijsp.v1i1.1988
- Volume: 1,
Issue: 1,
Sitasi : 0 06-Aug-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<div><table cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td align="left" valign="top"><p class="Default">Kawasan pesisir merupakan wilayah yang sangat berarti bagi kehidupan manusia di bumi<strong>. </strong>Wilayah pesisir memiliki potensi besar terhadap pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang dapat memberikan dampak terhadap ekonomi. Dampak ekonomi dapat dirasakan secara langsung bagi pemerintah maupun masyarakat seperti kontribusi tersebut terhadap pendapatan dan pertumbuhan ekonomi wilayah, pendapatan masyarakat nelayan serta penyerapan kesempatan kerja. Lokasi kawasan pesisir yang strategis pun juga dapat memudahkan terjadinya pedagangan antar kota, daerah dan pulau, yang tentu saja akan dapat meningkatkan perekonomian sekitar. Selain itu keunikan kawasan pesisir adalah menghasilkan sektor bernilai tinggi seperti sektor pangan, pemukiman, pariwisata, perikanan, dan industri. Kota Pekalongan yang terletak di pesisir pantai utara Jawa, pada dasarnya menyimpan beberapa potensi yang dapat dikembangkan bagi pembangunan wilayahnya. Di sekitar kawasan Pantai Pasir terdapat beberapa obyek wisata yang memiliki daya tarik bagi pengunjung dan wisatawan, antara lain galangan kapal, Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (PPNP) dan TPI, wisata bahari PPNP, obyek wisata pantai Pasir Kencana, koridor Pantai Sari, dan Pekalongan Mangrove Park. Namun dikarenakan pengelolaannya yang kurang optimal oleh pemerintah dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam memelihara kualitas lingkungan, obyek-obyek yang berdampingan tersebut tidak dapat terintegrasi dengan baik sebagai satu kawasan wisata yang saling mendukung. Hal ini menyebabkan kawasan wisata potensial ini tidak dapat berkembang secara optimal dan menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan wisata pesisir yang berkelanjutan.</p></td></tr></tbody></table></div>
|
0 |
2020 |