The effectiveness of recruitment and selection is a measure of a company's success which lies in its quality if the availability of a number of human resources is sufficiently qualified and professional to support it. Internal recruitment, especially interesting limitations open new insights with a variety of experiences and solutions. To avoid these unpleasant internal recruiting deficiencies, it is recommended to equip employees with development programs that allow them to be up to date with changes in the external environment. Employee rotation is one of the internal recruitment which is to reduce employee boredom, increase employee motivation in the form of new work variations, create a fresh feeling at work, increase skills and more experience for staff employees, so if an employee is absent, it is the employee's job may be replaced by another employee. By holding employee rotation, employees can improve competence according to their expertise, because of course it can affect an employee's work productivity.

This research aims to analyze language politeness in conversations in Vindest-Andika's tonighshow YouTube videos. This type of research uses a descriptive method with a qualitative approach. The data collection technique in this research uses note-taking and listening techniques. politeness of language in Vindest's YouTube Talkshow content can be concluded that there are several maxims that exist in the conversation between Vindest and Andika, namely the maxim of wisdom which occurs at minutes 7.12 and 18.46, the maxim of generosity which occurs at minutes 6.23 and 23.14, the maxim of appreciation which occurs at minutes 24.34 , the simplicity maxim which occurs at minutes 1.19 and 14.55, the consensus maxim which occurs at 2.48 and 11.15 minutes and finally the sympathy maxim which occurs at 5.22 and 15.35 minutes..

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang menjadi permasalahan kesehatan sampai saat ini. Indonesia  menempati urutan  ketiga  terbanyak  kasus  TB  di dunia. Pengobatan TB minimal selama 6 (enam) bulan sehingga membutuhkan kepatuhan tinggi dari penderitanya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan kontrol adalah adanya dukungan keluarga. Kurangnya kepatuhan kontrol dan dukungan keluarga yang kurang sangat mempengaruhi keberhasilan pengobatan pasien sehingga dampaknya tidak tercapai kesembuhan dan terjadi resistensi obat. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan dukungan keluarga dengan Kepatuhan Kontrol Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Bukit Hindu Kota Palangka Raya. Metode: Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan menggunakan pendekatan Cross sectional. Variabel penelitian yaitu dukungan keluarga sebagai variabel independen dan kepatuhan kontrol sebagai variabel dependen. Teknik penentuan responden menggunakan Accidental sampling, data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan diuji dengan uji statistik Chi Square. Populasi penelitian adalah pasien yang menjalani pengobatan TB di Puskesmas Bukit Hindu tahun 2022 berjumlah 35 responden. Hasil: Hasil penelitian didapat bahwa p = 0,000, α = 0.05, sehingga p < α maka H0 ditolak dan H1 diterima, menunjukan hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan kontrol. Kesimpulan: Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan kontrol pasien TB di Puskesmas Bukit Hindu Kota Palangka Raya. Penelitian ini diharapkan dapat membantu instansi kesehatan, instansi pendidikan, pasien TB dan keluarganya dalam meningkatkan informasi tentang pentingnya dukungan keluarga dengan kepatuhan kontrol pasien TB.