Tujuan studi ini yaitu menemukan dampak faktor ekonomi makro, yakni inflasi, suku bunga, nilai tukar, dan jumlah uang beredar terhadap harga saham indeks InfoBank15 periode Januari 2020-Februari 2023. Data sekunder dalam penelitian ini dihimpun melalui lembaga terpercaya seperti Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, dan Yahoo! Finance. Data kuantitatif dianalisis menggunakan metode linear berganda dan pengujian hipotesis melalui uji t dan uji F. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa  harga saham indeks InfoBank15 dipengaruhi inflasi dan jumlah uang beredar secara positif, sementara nilai tukar berkorelasi negatif dengan harga saham indeks InfoBank15. Penelitian ini juga menemukan bahwa pergerakan suku bunga Indonesia selama periode penelitian tidak mampu mempengaruhi harga saham indeks InfoBank15. Hasil penelitian ini merupakan cerminan pengaruh faktor makro terhadap harga saham perbankan di masa pandemi, sehingga hasilnya mungkin berbeda di masa depan karena pandemi yang sudah mulai hilang. Maka dari itu, studi berikutnya dapat memperpanjang periode penelitian dan menambahkan variabel ekonomi makro lainnya seperti produk domestik bruto dan harga minyak dunia, untuk melihat pengaruhnya terhadap harga saham perbankan setelah pandemi berlalu.