Review of Child Consumer Protection in the Practice of Online Gambling Games Through the Gacha System
(Nurul Fibrianti, Tri Andari Dahlan, Rahayu Fery Anitasari, Niken Diah Paramita, Tegar Islami Putra)
DOI : 10.15294/iccle.v6i3.13198
- Volume: 6,
Issue: 3,
Sitasi : 0 23-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.10-Jul-2025
Abstrak:
The online game industry is increasingly widespread and diverse in its practices to attract users, one of which is the use of the gacha system. This article discusses the gacha system in online games and its potential impact on children. Gacha, which involves paying for random in-game items, is often compared to gambling due to its elements of chance and the potential for profit. The system triggers dopamine release, making players feel pleasure, but children are particularly vulnerable to its mechanics. The article highlights the lack of juridical protection in Indonesia against online games that use gacha systems. While the Child Protection Law prohibits the economic exploitation of children, there are no specific regulations addressing gacha systems in online games. The authors identify the potential economic exploitation of children through gacha as a significant problem. They suggest two solutions: promoting traditional games with character-building content for children, and providing education on character development when introducing these games. From a legal perspective, the article calls for concrete protection measures for children playing online games with gacha systems. The research uses a normative juridical approach, employing library research based on literature.
|
0 |
2024 |
The Development of Agricultural Land Conversion: Legal Culture and Comparative Law in Indonesia and Nigeria
(Suhadi Suhadi, Asmarani Ramli, Tri Andari Dahlan, Uche Nnawulezi, Mary-Ann Onoshioke Ajayi)
DOI : 10.15294/lslr.v8i2.13999
- Volume: 8,
Issue: 2,
Sitasi : 0 15-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.10-Jul-2025
Abstrak:
Land conversion is an important issue in Indonesia and Nigeria, with significant economic, social and environmental impacts. The problem-solving approach to uncovering farmers' legal culture is done through a sociolegal approach, where the law is seen not limited to the text but also its context in reality in society. With the sociolegal approach, the values, attitudes and views (NSP) of farmers towards their agricultural land, towards LP2B policies, and the behaviour of farmers in the use and utilization of their agricultural land designated as sustainable food agricultural land can be revealed and constructed appropriately and adequately. This research aims to uncover how farmers' legal culture can be better integrated in the law enforcement of food agricultural land protection, as well as find ways to harmonize formal laws with local practices in order to achieve more effective and equitable land protection, in addition to comparing factors affecting land conversion in both countries, including urbanization, infrastructure and industrial development, and government policies. The economic impacts of land conversion include economic growth and job creation, but also threaten food security and farmers' livelihoods. Social impacts include land conflicts and changes in people's lifestyles, while environmental impacts include deforestation, erosion and flooding. Proposed solutions include stronger monitoring and law enforcement, community participation, and sustainable policies and empowerment programs for farmers. In conclusion, wise policies and active participation from all parties are needed to sustainably manage land conversion in Indonesia and Nigeria.
|
0 |
2024 |
Mathematics Busy Board: Pelatihan kepada Ibu-Ibu di Posyandu Japan untuk Meningkatkan Pemahaman tentang Kemampuan Dasar Matematika dan Sensorik Motorik Anak di Usia Emas
(Swasti Maharani, Sanusi Sanusi, Hendrisa Rizqie Romandoni, Vera Dewi Susanti, Tri Andari, Ihtiari Prastyaningrum)
DOI : 10.33366/jast.v8i1.5860
- Volume: 8,
Issue: 1,
Sitasi : 0 10-Jul-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
The Golden Period is an essential period for children's growth and development. At this time, it is perfect if parents maximize their children's growth and development by training their children's sensory motor skills. Apart from that, fundamental mathematical skills such as recognizing numbers also need to be trained now. Based on the survey results in Ponorogo, parents still need clarification about how to train their children's sensory motor skills. In this context, the Mathematics Busy Board appears to be an exciting innovation that can improve children's basic mathematical and sensory motor skills in their golden age. This activity aims to provide knowledge or insight to mothers who have toddlers to optimize children's development, especially in basic mathematics and sensory-motor skills. The activity will occur at Posyandu Papaya, Japan Village, Jenangan District, Ponorogo Regency. The method used is that the team provides training or socialization about the importance of sensory-motor development and basic mathematical abilities. The results of the activity showed that there was an increase in the knowledge of mothers with toddlers about children's basic mathematical and sensory motor skills.ABSTRAKGolden Period merupakan masa penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada masa ini sangat baik apabila orang tua memaksimalkan tumbuh kembang anak dengan cara melatih sensorik motorik anak. Selain itu kemampuan matematika dasar seperti mengenal angka juga perlu mulai dilatihkan pada masa ini. Berdasarkan hasil survei di ponorogo, para orang tua masih kebingungan untuk melatihkan sensorik motorik ke anaknya. Dalam konteks ini, Mathematics Busy Board muncul sebagai inovasi yang menarik untuk meningkatkan kemampuan dasar matematika dan sensorik motorik anak di usia emas. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan pengetahuan atau wawasan kepada ibu-ibu yang memiliki balita untuk mengoptimalkan perkembangan anak terutama pada kemampuan dasar matematika dan sensorik motoriknya.. Lokasi kegiatan berada di Posyandu Pepaya Desa Japan Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Metode yang dilakukan yaitu tim memberikan pelatihan atau sosialisasi tentang pentingnya perkembangan sensorik motorik dan kemampuan dasar matematika. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan para ibu-ibu yang memiliki balita tentang kemampuan dasar matematika dan sensorik motorik anak.
|
0 |
2024 |
PENGARUH FAKTOR INTERNAL TERHADAP TURNOVER INTENTION PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR JAKARTA
(Dinda Fitri Andari, Netania Emilisa, Tiara Puspa)
DOI : 10.26623/slsi.v22i2.8993
- Volume: 22,
Issue: 2,
Sitasi : 0 30-Apr-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Niat untuk berganti pekerjaan atau keluarnya karyawan, merupakan kekhawatiran besar bagi berbagai jenis perusahaan. Meningkatnya stress pekerja, kurangnya dedikasi terhadap perusahaan, dan ketidaksesuaian antara karyawan dan lingkugan kerja hanyalah beberapa masalah utama yang diakibatkan oleh tingginya tingkat turnover ditempat kerja. Oleh karena itu, penting bagi dunia usaha khususnya yang bergerak dibidang sector manufaktur di Jakarta, untuk memiliki pemahaman menyeluruh tentang variabel-variabel yang mempengaruhi Turnover Intention. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Job Burnout, Career plateau, Job Satisfaction, Employee Engagement, terhadap Turnover Intention pada karyawan di perusahaan manufaktur Jakarta. Pengambilan sampel yang digunakna dalam penelitian ini kepada 152 karyawan Perusahaan Manufaktur Jakarta dengan menyebarkan kuesioner secara online. Metode analisis data yang digunakan merupakan metode regresi linier sederhana dengan SPSS. Temuan penelitian menunjukan bahwa Job Burnout, Career plateau berpengaruh positif terhadap Turnover Intention. Dan Job Satisfaction, Employee Engagement pengaruh negatif. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun Job Satisfaction dan Employee Engagement tampaknya menurunkan Turnover Intention, Job Burnout dan Career Plateau cenderung meningkatkan keinginan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa para manajer dan organisasi manufaktur di Jakarta harus mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengurangi Job Burnout dan Career Plateau sekaligus meningkatkan Job Satisfaction dan Employee Engagement. Antara lain perlunya menetapkan kebijakan kesejahteraan, pengembangan karier yang lebih terorganisir, pemetaan kebutuhan yang lebih baik, dan langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dapat membantu mencapai hal ini. Hal ini dimaksudkan bahwa dengan menerapkan langkah-langkah ini, dapat menurunkan tingkat pergantian karyawan, meningkatkan output, dan membangun reputasi yang kokoh sebagai lingkungan yang mendorong pengembangan profesional di antara anggota staf.
|
0 |
2024 |
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS, KEPERCAYAAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada Pelanggan Hotel Pandanaran Semarang)
(Maulida Putri Andari, Edy Mulyantomo)
DOI : 10.26623/slsi.v18i3.2610
- Volume: 18,
Issue: 3,
Sitasi : 0 09-Sep-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan, fasilitas, kepercayaan dan promosi terhadap kepuasan konsumen akibat penurunan kepuasan konsumen Pandanaran Hotel Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasinya adalah seluruh pelanggan Hotel Pandanaran Semarang yang tidak diketahui secara pasti, sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling kemudian dilakukan dengan metode purposive sampling yang jumlahnya adalah 96 responden dan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan, fasilitas, kepercayaan dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan di Pandanaran Hotel Semarang dan diperoleh nilai adjusted R square pada model regresi sebesar 0,668 yang berarti 66,8 persen variabel kepuasan pelanggan. dapat dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan, fasilitas, kepercayaan dan promosi sedangkan sisanya 33,2 persen dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini. Kata kunci: kualitas layanan, fasilitas, kepercayaan dan promosi, dan kepuasan pelanggan
|
0 |
2020 |