Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor – faktor sosial ekonomi dan infrastruktur terhadap kualitas lingkungan hidup dalam 34 provinsi di Indonesia dari tahun 2019 hingga 2023. Analisis yang dilakukan menggunakan analisis data panel dan model Fixed Effects Model untuk menganalisis bagaimana kepadatan penduduk, aktivitas industri, tingkat pendidikan, akses sanitasi, panjang jalan, dan cakupan kelistrikan mempengaruhi tingkat Indeks Kualitas Lingkungan Hidup di Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara tingkat pendidikan dengan kualitas lingkungan hidup secara positif. Akses sanitasi, kelistrikan, dan panjang jalan juga menunjukkan hubungan yang cukup terbukti secara statistik. Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan antara infrastruktur dengan kualitas lingkungan hidup. Akan tetapi, kepadatan penduduk dan pangsa industri tidak terbukti memiliki hubungan dengan kualitas lingkungan hidup. Uji Moran’s I yang dilakukan pada penelitian ini membuktikan tidak adanya korelasi autospasial yang menunjukkan adanya keterbatasan ketergantungan spasial pada hasil kualitas lingkungan pada level provinsi. Penelitian ini menekankan kebutuhan untuk pengembangan sektor pendidikan dan infrastruktur dasar untuk mendukung perbaikan lingkungan.

Banyaknya tenaga kerja Indonesia yang telah dikirim keluar negeri menjadikan Indonesia dikenal sebagai salah satu negara sumber tenaga kerja migran internasional dan menjadi suatu fenomena menarik dalam mengatasi permasalahan tenaga kerja yang ada di Indonesia. Tujuan penelitin ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, pendidikan, serta pertumbuhan populasi secara parsial dan simultan terhadap tenaga kerja yang melakukan migrasi ke negara lain berdasarkan 33 provinsi di Indonesia tahun 2013 - 2022. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari BP2MI dan BPS. Berdasarkan hasil regresi menggunakan metode Generalized Method of Moments (GMM) menyatakan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara lag migrasi internasional dan kepadatan penduduk terhadap migrasi internasional. Selanjutnya, variabel kemiskinan, pertumbuhan ekonomi dan pendidikan memiliki hubungan yang negatif dan signifikan terhadap migrasi internasional. Namun, variabel pengangguran tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap migrasi internasional