- Volume: 8,
Issue: 3,
Sitasi : 0
Abstrak:
Obesitas pada kehamilan memiliki prevalensi yang semakin meningkat, dengan data global dari Royal College of Obstetricians and Gynecologists menunjukkan prevalensi 16-19%. Kondisi ini berdampak negatif pada ibu dan janin, meningkatkan risiko diabetes gestasional, preeklamsia, persalinan dengan bantuan, serta komplikasi neonatal. Ibu hamil dengan obesitas berisiko tinggi mengalami komplikasi yang membahayakan nyawa ibu dan janin. Berbagai intervensi dilakukan untuk mengatasi obesitas pada kehamilan, antara lain modifikasi asupan makanan dan pengontrolan berat badan berbasis gaya hidup. Tinjauan pustaka ini membahas epidemiologi, klasifikasi, faktor risiko, dampak, serta strategi pencegahan dan penanganan obesitas pada kehamilan. Pencarian literatur dilakukan menggunakan database PubMed, Science Direct, dan Google Scholar. Klasifikasi obesitas pada kehamilan berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) sebelum kehamilan, yaitu obesitas kelas I (IMT 30-34,9 kg/m²), kelas II (IMT 35-39,9 kg/m²), dan kelas III (IMT ≥ 40 kg/m²). Faktor risiko meliputi usia maternal lanjut, riwayat obesitas sebelum kehamilan, kenaikan berat badan berlebihan, dan gaya hidup sedentari. Selain itu, peran Nitric Oxide (NO) dalam proses inflamasi, termasuk interaksi dengan sitokin pro-inflamasi dan regulasi epigenetik melalui Small Nuclear Ribonucleoproteins (snRNP), yang mempengaruhi respons imun pada kehamilan obesitas.