- Volume: 5,
Issue: 2,
Sitasi : 0
Abstrak:
Permintaan material tubing di sektor minyak dan gas adalah elemen penting yang secara langsung berpengaruh pada kelancaran proses produksi. Tubing berfungsi sebagai saluran utama untuk mengalirkan fluida dari reservoir ke permukaan, sehingga keterlambatan dalam mendapatkan komponen ini bisa mengganggu proses pengeboran dan produksi. Salah satu kendala utama dalam pengelolaan rantai pasok adalah ketidakpastian dalam fluktuasi permintaan material, terutama dalam kondisi operasional yang berubah-ubah seperti yang dialami oleh PT Pertamina EP Asset-1 Field Jambi. Oleh karena itu, diperlukan metode peramalan yang dapat secara tepat memperkirakan permintaan di masa mendatang untuk mendukung keputusan dalam pengadaan dan pengelolaan stok. Studi ini bertujuan untuk menganalisis dan meramalkan permintaan material tubing dengan menggunakan metode Single Exponential Smoothing (SES), yang dikenal efektif untuk data yang tidak memiliki tren dan tidak musiman. Data yang dianalisis adalah permintaan tubing dari tahun 2015 hingga 2023. Dua nilai smoothing (dan ) diuji untuk menilai akurasi model dengan menggunakan indikator Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE), dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai menghasilkan tingkat akurasi yang superior dengan MAD sebesar 479,55, MSE sebesar 614. 854,49 dan MAPE sebesar 16,8%. Temuan tersebut menggambarkan bahwa metode SES dapat berfungsi sebagai alat yang efektif untuk mendukung efisiensi pengadaan material, pengendalian persediaan, serta pengambilan keputusan strategis dalam sistem logistik perusahaan.