Pelatihan Pembuatan Susu Jagung di SMKN 4 Kendal
(Sudjatinah Sudjatinah, Erwin Nofiyanto, Sri Budi Wahjuningsih)
DOI : 10.26623/tmt.v5i1.11067
- Volume: 5,
Issue: 1,
Sitasi : 0 31-Jan-2025
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Jagung merupakan bahan pangan yang sudah sangat dikenal di masyarakat kita,potensi jagung dalam memenuhi kebutuhan pangan juga tidak diragukan lagi .Pemanfaatan jagung selama ini sudah sangat beragam baik berupa olahan pangan siap konsumsi maupun bahan mentah.dalam upaya penganekaragaman pangan olahan jagung, salah satunya adalah susu jagung. Berbagai bentuk olahan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah jagung. Tujuan dalam pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam pelatihan pembuatan susu jagungi. Metode pelaksanaan pelatihan dengan ceramah, praktek,dan diskusi. Hasil pengolahan data kuesioner menunjukan bahwa sebelum diadakan pelatihan pembuatan susu jagung di SMKN 4 Kendal 100% siswa mengenal tentang susu jagung, 65% siswa tidak tahu cara pembuatan susu jagung, 40% siswa belum tahu bahan pembuatan susu jagung, dan 75% belum tahu manfaat susu jagung, dan hasil pengolahan data kuesioner setelah kegiatan pelatihan menunjukan bahwa 100% siswa cukup memahami dan mengetahu cara pembuatan, bahan dan manfaat dari susu jagung. Dalam pelaksanaan pengabdian pelatihan pembuatan susu jagung para siswa-siswi SMKN 4 Kendal memahami tentang proses pembuatan susu jagung dan kegiatan dapat bermanfaat selain meningkatkan pengetahuan juga dapat meningkatkan kecakapan hidup siswa. Hasil luaran dalam PKM ini publikasi artikel ilmiah ( draf,) HKI granted dan luaran media massa sudah terbit, Produk berupa susu Jagung, Video, dan Flyer
|
0 |
2025 |
Pelatihan Marinasi Daging Itik untuk Peningkatan Keamanan Pangan di SMKN 4 Kendal
(Erwin Nofiyanto, Sudjatinah Sudjatinah, Sri Budi Wahjuningsih)
DOI : 10.26623/tmt.v4i2.8552
- Volume: 4,
Issue: 2,
Sitasi : 0 31-Jul-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Pengawetan bahan pangan tidak hanya dapat dilakukan dengan menggunakan garam sebagai bahan pengawetnya, tetapi juga dapat dilakukan dengan menambahkan asam organik pada pengolahan yang dilakukan. Salah satu pengolahan atau pengawetan adalah marinasi. marinade bermacam-macam, yaitu gula, garam dapur (NaCl), garam sorbat, garam fosfat dan garam benzoat, yang bermanfaat untuk meningkatkan keamanan pangan dan masa simpan daging. Tujuan dalam pengabdian untuk meningkatkan keamanan pangan dengan pelatihan marinasi. Metode pelaksanaan pelatihan dengan ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil Pengabdian sebelum diadakan pelatihan marinasi daging itik di SMKN 4 Kendal 100% siswa tahu pengertian marinasi, 85% siswa tidak tahu cara pembuatan marinasi, 60% siswa belum tahu bahan marinasi, dan 75% belum tahu manfaat marinasi selain dibuat untuk bumbu masakan, setelah kegiatan pelatihan 100% siswa cukup memahami dan tahu pengertian marinasi, cara pembuatan, bahan dan manfaat dari marinasi. Dalam pelaksanaan pengabdian pelatihan marinasi daging itik diharapkan para siswa-siswi SMKN 4 Kendal memahami tentang proses marinasi dan kegiatan dapat bermanfaat selain meningkatkan pengetahuan juga dapat meningkatkan kecakapan hidup siswa.
|
0 |
2024 |
Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Ekstrak Karapas Udang Terhadap Sifat Fisikokimia Kaldu Bubuk yang Dihasilkan
(Siti Karomah, Sri Haryati, Sudjatinah Sudjatinah)
DOI : 10.26623/jtphp.v16i1.4400
- Volume: 16,
Issue: 1,
Sitasi : 0 20-Feb-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Shrimp carapace is one of the fisheries waste products that can be a potential alternative for natural flavoring because it contains a lot of glutamic acid that create umami taste in dishes by turning it into a powdered broth. Powdered broth is a product that has been known as a food additive that is obtained from boiling meat or more commonly known as a seasonings. The purpose of this study is to know how the effect and best treatment of different concentrations of extract from shrimp carapace on the quality of the resulting powder broth. This research was conducted at the Food Engineering Laboratory, Chemistry Laboratory Semarang university and the Chemix Pratama Laboratory Yogyakarta. The design of the experiment used was a completely randomized design with 5 treatments and 4 replications, which gives the concentration of shrimp carapace, which is 3%; 3.5%; 4%; 4.5%; And 5%. The test parameters were water levels, fat levels, protein levels, glutamate levels, and hedonic tests include taste and aroma attributes. To find out the difference between treatment, data was tested with Duncan multiple range test (DMRT) at 5% level. The results have shown that differences in shrimp carapace extract have a significant effect (p <0.05) on water levels, fat levels, protein levels, glutamate levels, and hedonic scores. This study recommends P3 treatment as the best alternative treatment considering water level (4,17%), fat content (1,29%), protein (15,05%), glutamate (10,76%), and being the most preferred by panelists. with the taste attribute score (5.50), and aroma (4.77).
|
0 |
2021 |
Konsentrasi Garam Terhadap Sifat Kimia, Fisik dan Organoleptik Bekasam Ikan Kurisi (Nemipterus nemathophorus)
(Nadia Anggi Marantika, Sri Haryati, Sudjatinah Sudjatinah)
DOI : 10.26623/jtphp.v15i1.2326
- Volume: 15,
Issue: 1,
Sitasi : 0 03-Jun-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Bekasam merupakan produk fermentasi sebagai hasil atau produk ikan awetan yang diolah secara tradisional dengan metode penggaraman. Berkaitan dengan hal tersebut maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi garam terbaik terhadap pembuatan bekasam. Sampel yang digunakan merupakan ikan kurisi (Nemipterus nemathophorus) yang diperoleh dari TPI Rembang yang diberi perlakuan konsentrasi garam yang berbeda dan difermentai selama 7 hari. Parameter yang diamati adalah uji kadar air, tekstur analyzer, pH, kadar protein, aroma, warna dan tekstur pada bekasam. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) denggan 5 perlakuan (20%, 25%, 30%, 35% dan 40%) b/b. Hasil penelitian menunjukan bahwa bekasam ikan kurisi dengan konsentrasi garam 40% memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P < 0,05) dengan hasil penelitian diperoleh tekstur kadar air sebesar 51,06%, (Texture Analyzer) memiliki nilai 998,59gr/mm, pH dengan nilai 3,43, kadar protein memiliki nilai 14,121%, dan uji organoleptik mutu hedonik terhadap parameter aroma dengan skor 5,50, warna dengan skor 5,87 dan tekstur (kekerasan) dengan skor 5,87.
|
0 |
2020 |
BERBAGAI KONSENTRASI KAPPA KARAGENAN (Kappaphycus alvarezii) TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA, MIKROBIOLOGI DAN ORGANOLEPTIK NUGGET SURIMI ITOYORI
(Sri Haryati, Istiqomah Istiqomah, Sudjatinah Sudjatinah)
DOI : 10.26623/jtphp.v13i1.2376
- Volume: 13,
Issue: 1,
Sitasi : 0 08-Jan-2018
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi kappa karagenan terhadap awal kebusukan melalui sifat fisikokimia dan organoleptik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap satu faktor dengan 5 perlakuan 4 kali ulangan. Pengamatan meliputi kadar air, total bakteri, awal kebusukan, kekenyalan, dan organoleptik yaitu tekstur. Data dianalisis dengan sidik ragam, dan dilanjutkan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Kosentrasi kappa karagenan pada nugget surimi berpengaruh nyata (F hit > F tabel) pada total bakteri, awal kebusukan, dan organoleptik tekstur, namun tidak berpengaruh nyata (F hit < F tabel) terhadap kadar air dan kekenyalan (TA). Nugget surimi dengan hasil yang terbaik pada perlakuan P4 dengan konsentrasi kappa paragenan 1,5% yaitu kadar air 63,42%, total bakteri 1,6x105 cfu/koloni, awal kebusukan terjadi pada 367,39 menit, kekenyalan 1032,16 gf, dan pengujian organoleptik tekstur nugget surimi dengan nilai tertinggi yaitu 5,9 (sangat kenyal)
|
0 |
2018 |