- Volume: 1,
Issue: 1,
Sitasi : 8
Abstrak:
Di era digital saat ini, akses terhadap informasi semakin mudah dan luas, memungkinkan peserta didik mengakses berbagai sumber, baik yang edukatif maupun yang negatif. Pendidikan menghadapi tantangan besar untuk tetap relevan dengan kemajuan zaman, sambil mempertahankan nilai-nilai agama Islam. Oleh karena itu, peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sangat penting dalam membimbing siswa agar dapat meminimalisir dampak negatif dari era digital. Pendidikan merupakan aspek vital dalam perkembangan manusia, mempengaruhi pembentukan karakter dan intelektual anak. Berdasarkan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, pendidikan harus mengembangkan potensi spiritual, pengendalian diri, dan kecerdasan moral siswa. Guru PAI harus mampu memanfaatkan teknologi untuk mendesain pembelajaran yang kreatif dan interaktif, serta mengawasi penggunaan teknologi oleh siswa. Meskipun teknologi digital menawarkan banyak manfaat, seperti peningkatan efektivitas dan efisiensi, juga menimbulkan tantangan dalam bentuk akses terhadap konten negatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menggambarkan strategi guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai Islam di era digital. Temuan penelitian menunjukkan bahwa integrasi teknologi dalam pembelajaran agama Islam dapat meningkatkan motivasi dan akses informasi siswa, tetapi memerlukan pengawasan ketat untuk mencegah pengaruh konten negatif. Guru harus terus meningkatkan kompetensi digital mereka dan bekerja sama dengan orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan karakter dan moral siswa